Tongging yang mulanya Kuta Tengging terletak di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumut. Sejarah Tongging, adalah Merga Ginting Munte yang dikenal dengan Raja Urung Tongging. Raja Urung merupakan gelar atau penyematan oleh Belanda. Raja Urung Tongging ini, adalah anak Raja Urung Ajinembah (Raja Balasore Ginting Munte).
Ginting Munte dalam sejarah melawan Belanda yang mengusir Batak di Desa Pengambaten (1930). Belanda memanfaatkan Batak untuk menguasai Tanah Karo. Dan sampai sekarang, Batak mengklaim Suku Karo dalam 5 puak Batak (Batak Karo), seperti di Pusuk Buhit. Menurut ilmuwan, Si Raja Batak adalah mitologi, seperti banyak buku menuliskan Mitologi Si Raja Batak.
Ginting Munte dalam sejarah budayanya dikenal sebagai Sibayak Si Pitu Kuta, yaitu Ajinembah, Dokan, Tengging, Pengambaten, Lauriman, Suka Maju, Pertibi, Nagara, dan lainnya. Tanah Ulayat Ginting Munte di Tanah Karo, yaitu Desa Munte, Lau Baleng, Kidupen, Kuta Bangun dan lainnya. Dalam adatnya, Ginting Munte mendirikan desanya dengan Simantek Kuta (anak taneh menjadi Pulu Kuta atau ketua adat, kalimbubu taneh, senina anak taneh, dan anak beru taneh).
SERUNE GEMBURA
SUARA GINTING MUNTE
PEMUDA BUKAN BATAK (PBB)